Inilah Bacaan Dzikir Setelah Shalat Wajib


“Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berkeliling-keliling di jalan mencari ahli zikir. Jika mereka menemukan suatu kaum yang sedang mengingat Allah, mereka berseru, ‘marilah kalian menuju kebutuhan kalian’. Lalu para malaikat itu mengelilingi mereka dengan sayap-sayapnya sampai langit dunia,” 
(HR Bukhari: 6408, Al-Fath: 11/249-256).

Shalat adalah tiang agama. Shalat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang sudah baligh. Setelah selesai mengerjakan shalat hendaknya jangan langsung pergi begitu saja. Sebaiknya waktu tersebut digunakan untuk berdzikir kepada Allah.

Sejatinya, berdzikir mengingat keagungan Allah dapat dilakukan kapan saja, dan di mana saja baik dalam hati maupun lisan. Namun salah satu berdzikir bisa dilakukan selepas menunaikan sembahyang fardhu/wajib.

Setelah melaksanakan shalat fardhu lima waktu, seseorang dianjurkan untuk berzikir. Amalan ini menjadi rutinitas (wirid) para salafus shalih yang memiliki dasar yang kuat dari Sunnah Nabi.

Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar pada Bâbul Adzkâr ba‘dash Shalâh mengatakan, bahwa ulama telah bersepakat (ijma’) tentang kesunnahan dzikir usai shalat yang ditopang oleh banyak hadits shahih dengan jenis bacaan yang amat beragam.

Berikut ini adalah di antara rangkaian bacaan dzikir sesudah shalat maktubah yang disusun pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, KH Muhammad bin Abdullah Faqih (rahimahullâh) sebagaimana dikutip dari Majmû‘ah Maqrûât Yaumiyah wa Usbû‘iyyah. Beliau mengutipnya antara lain dari hadits riwayat Muslim, Bukhari, Abu Dawud, serta kitab Bidâyatul Hidâyah dan lainnya.

1. Membaca istighfar di bawah ini sebanyak tiga kali.
ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟْﻌَﻈِـﻴْﻢِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻟَﺎﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﻲُّ ﺍﻟْﻘَﻴُّﻮْﻡُ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ × ٣

2. Memuji Allah dengan kalimat.
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﺗَﺒَﺎﺭَﻛْﺖَ ﻳَﺎ ﺫَﺍﺍﻟْـﺠَﻠَﺎﻝِ ﻭَﺍْﻹِﻛْﺮَﺍﻡ

Ini berdasarkan hadits riwayat Imam Muslim. Dalam riwayat lain sebagaimana dikutip Bidâyatul Hidâyah.
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ، ﻭَﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ، ﻭَﺇِﻟَﻴْﻚَ ﻳَﻌُﻮْﺩُ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻓَﺤَﻴِّﻨَﺎﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺑِﺎﻟﺴَّﻠَﺎﻡِ ﻭَﺍَﺩْﺧِﻠْﻨَﺎ ﺍﻟْـﺠَﻨَّﺔَ ﺩَﺍﺭَ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡِ ﺗَﺒَﺎﺭَﻛْﺖَ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻴْﺖَ ﻳَﺎ ﺫَﺍﺍﻟْـﺠَﻠَﺎﻝِ ﻭَﺍْﻹِﻛْﺮَﺍﻡ .

3. Lalu membaca.
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻟَﺎ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﻻَ ﻣُﻌْﻄِﻲَ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻨَﻌْﺖَ، ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻊُ ﺫَﺍﺍﻟْﺠَﺪِّ ﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟْﺠَﺪُّ .
Bacaan ini bisa kita temukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Muslim (muttafaqun ‘alaih). Dalam Bidâyatul Hidâyah disebutkan.
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻟَﺎ ﻣَﺎﻧِﻊَ ﻟِﻤَﺎ ﺃَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﻻَ ﻣُﻌْﻄِﻲَ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻨَﻌْﺖَ، ﻭَﻟَﺎ ﺭَﺁﺩَّ ﻟِﻤَﺎ ﻗَﻀَﻴْﺖَ ﻭَﻟَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻊُ ﺫَﺍﺍﻟْﺠَﺪِّ ﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟْﺠَﺪُّ .

4. Berdoa agar diberi kemampuan untuk mengingat (dzikir), bersyukur, dan beribadah secara baik kepada Allah.
ﺍَﻟﻠَّـﻬُﻢَّ ﺍَﻋِﻨِّﻲ ﻋَﻠَﻰ ﺫِﻛْﺮِﻙَ ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ . (HR Abu Dawud)

5. Dilanjutkan dengan membaca.
ﻟَﺎﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻟَﺎ ﺷَﺮِﻳْﻚَ ﻟَﻪُ، ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻳُﺤْﻴِﻲْ ﻭَﻳُﻤِﻴْﺖُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻴْﺊٍ ﻗَﺪِﻳْﺮٌ .
(dibaca tiga kali tiap selesai shalat fardhu, khusus setelah maghrib dan shubuh sepuluh kali).






Sumber: Islampos