Kisah Tukang Becak Tidak Tamat SD, Kini Punya Puluhan Mobil Mewah dan Dua Pabrik
Kesuksesan seseorang tidak dipengaruhi oleh seberapa tinggi jenjang pendidikan yang ditempuhnya. Pada kenyataannya banyak orang sukses di dunia tanpa memiliki gelar ataupun status sosial yang tinggi. Kesuksesan lebih ditentukan oleh usaha dan kemauan keras seseorang untuk mengubah nasib.
Begitu pula yang terjadi pada tukang becak di Cirebon ini, Sanim namanya. Lantaran ingin mengubah nasib dan membahagiakan keluarga, dia mencoba berbagai cara agar menjadi kaya dan sukses. Alhasil kini dengan usahanya itu, dia memiliki laba ratusan juta dan puluhan mobil pribadi. Bagaimana kisah suksesnya? Simak ulasan berikut.
Sanim, sama dengan para tukang becak lainnya, setiap pagi dia mencari nafkah dengan mangkal di sekitar area pabrik gula Cirebon. Sanim bukanlah orang yang berpendidikan, dia hanya sekolah sampai SD saja, itupun cuma tidak selesai kelas 4. Akhirnya setelah bingung mau bekerja apa, Sanim memilih untuk bekerja sebagai tukang becak hingga dua tahun.
Setiap pagi hingga sore pria ini, sayangnya kadang penghasilan dari membecak ini seringnya hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja. Sehingga Sanim mesti memutar otak untuk mendapatkan tambahan uang. Bahkan tidak jarang jika Sanim harus berhutang pada tetangga dan keluarga karena hasil yang didapatkan sangat sedikit.
Bekerja menjadi buruh pabrik garam
Bersama teman-teman tukang becaknya, Sanim mendaftar sebagai buruh sebuah pabrik yang waktu itu melakukan lowongan besar-besaran. Meskipun tanpa pengalaman dan pengetahuan, dia berharap bisa lebih meningkatkan kesejahteraan hidupnya dengan menjadi pegawai pabrik. Meskpun nantinya mungkin dia hanya bisa menjadi kuli angkut pabrik.
Punya Pabrik Garam [image source]
Tapi bagi Sanim itu lumayan ketimbang harus membecak karena sekarang sudah sangat jarang ada penumpangnya. Ternyata benarlah apa yang dipikirkan Sanim, lambat laun keuangan keluarganya mulai membaik ketimbang saat membecak dulu. Namun sayang dia tidak melanjutkan lama bekerja di sana karena lebih memilih membuka usaha sendiri.
Membuka usaha garam dan sering ditolak pinjaman
Setelah dua bulan bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik garam, Sanim memutuskan untuk keluar. Sangat singkat memang, tapi keputusan yang Sanim ambil ini memang berdasarkan alasan yang kuat. Dia sadar potensi bisnis garam ini bisa lebih maju jika dimanfaatkan dengan baik. Atas dasar tersebut lah pria itu memutuskan untuk membuka garam sendiri. Bersama istrinya dia mendirikan produksi garam di sekitar areal rumah, lambat laun usahnya semakin berkembang saja.
Terkendala masalah modal
Namun Sanim sempat terkendala masalah modal yang entah tidak tahu harus cari di mana. Akhirnya dia memutuskan untuk meminjam di bank, tapi yang ada malah ditolak karena keadaan tempat produksinya yang masih bilik dinilai tidak akan profit. Beruntung masih ada bank yang mau meminjamkan uangnya sehingga usahanya masih bisa maju.Keuntungan 400 juta per bulan dengan dua pabrik
Siapa sangka ternyata usaha keras mantan tukang becak itu membuahkan hasil yang luar biasa. Konon laba dari pabrik garam Sanim bisa sampai 400 juta perbulan, belum lagi kalau sedang naik harga, bisa sampai nominal setengah milyar lebih.

Pak Sanim [image source]
Sanim sudah memiliki 2 pabrik besar sebagai tempat industri garamnya, dalam satu hari ada lebih dari 6 truk besar yang siap mengangkut garam milik Sanim. Sudah ratusan orang bekerja padanya, selain itu dia juga memiliki 10 mobil berkat hasil dari produksi garam buatannya.
Kisah Sanim ini seharusnya memberikan motivasi pada diri kita. Seorang tukang becak ternyata juga memiliki kesempatan sukses sama dengan para sarjana. Semua tergantung kemampuan keras pada diri sendiri, apakah mau seperti ini saja atau menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Sumber: bombastis.com