Wasiat Berharga Untuk Para Guru


Nasehat bisa datang dari siapa saja dan dari mana saja. Sepanjang nasehat itu baik maka tidak ada salahnya kita jalankan. Berikut adalah nasehat atau wasiat yang sangat berharga untuk para guru. Nasehat ini didapat dari viral pesan whatsapp. Berikut wasiat tersebut.

Hendaklah tidak mengambil cuti ketika engkau tidak sakit,

sehingga tidak menggabungkan dua maksiat: kebohongan dan makan harta haram. Sesungguhnya pemotongan gaji dilandasi taqwa dan takut kepada Allah itu lebih baik dan lebih kekal.

Terimalah murid-muridmu dengan segala kesalahan mereka,

karena mereka bukan malaikat dan bukan pula syaitan. Tidak ada alasan untuk lari dari meluruskan kesalahan-kesalahan itu karena anda adalah murabbi (pendidik) dan ini yang diharapkan dari anda.

Tunjukkan rasa hormat anda kepada murid

yang ada di hadapan anda dengan cara menerengkan keutamaan mereka sebagai penuntut ilmu. hal ini akan mendekatkan jarak anda dalam menuju hati mereka.

Ingatlah, banyak di antara orang-orang besar menjadi besar lantaran satu kata dari seorang guru

yang melejitkan mereka dan memantik cita mereka hingga menggapai puncak. Jadilah anda menjadi pencetak orang-orang besar itu.

Perbagus cara interaksi anda dengan para murid

Tinggalkan kesan yang baik pada diri mereka. berapa banyak guru yang mendapat doa dari murid setelah bertahun-tahun teerlewati, atau setelah berada di liang kubur.

Setiap menit keterlambatan anda dalam memulai pelajaran atau keluar sebelum waktu selesai,
setiap menit yang berlalu dalam kopi dan camilan (sebab keterlambatan) adalah hak murid, ia akan mengambilnya pada hari penghitungan amal.

Berapa banyak guru yang menjadi sebab lurusnya arah berpikir kaum muda

sehingga ia mendapatkan doa-doa tulus dan kebaikan yang mengalir. Ya Allah, tambahkan dan berkahi setiap guru yang kuat, bertanggung jawab, dan senantiasa berbuat baik.

Di depan anda ada generasi. Bangkitkan jiwa mereka, ajarkan cinta kepada ilmu, dan bangunkan semangat. barangkali satu kata dari anda dapat membakar spirit dalam hatinya dan menjadikebaikan untuk umat.

Rasa takut murid kepada anda bukanlah keberhasilan dan keterampilan anda 

dalam menegakkan kedisiplinan. Itu hanya pertanda bahwa anda gagal dalam memerankan pendidikan. Pendidikan itu membawa ketegasan dan kasih sayang bukan dengan menakut-nakuti.

Ingatlah bahwa anda mempunyai anak yang diajar oleh guru-guru seperti anda. Maka berbuat baiklah kepada anak orang niscaya Allah akan menyiapkan bagi anak anda guru-guru yang akan berbuat baik kepada mereka. "Balasan sesuai dengan amal perbuatan".

Ikhlaskan niat untuk Allah

Karena sesungguhnya anda sedang melakukan tugas para Nabi. dan jika anda mengharap pahala dalam pekerjaan anda, maka setiap jam pada siang hari anda dalam timbangan kebaikan anda.


Demikianlah nasehat dan wasiat yang bisa digunakan untuk introspeksi diri sebagai guru. Semoga jadi nasihat untukmu para pejuang pendidikan..